catatan workshop spotlight:
tentang fotografi
Mengenal fotografi saat ini tentu sudah sangat banyak informasinya, berkaitan produk dan teknologinya sudah diaplikasikan dalam berbagai media seperti tentu saja kamera saku digital, kamera handphone dan webcame. Menjadikan fotografi sangat populer dimasyarakat, siapa tidak kenal fotografi? Masyarakat telah mengenal fotografi sejak lama, dari foto yang dibutuhkan dalam berbagai kepentingan seperti pas photo, peristiwa:pernikahan,kelahiran, kematian, dan dokumentasi berbagai kesempatan. Semua orang bahkan bisa menjadi fotografer diera demokratisasi kamera digital dengan hanya mempelajari menu penggunaan teknologinya. Tapi apakah setiap orang dapat menjadi fotografer yang baik dan profesional? Tentu saja tidak semudah itu. Banyak hal yang harus dipelajari untuk menjadi fotografer yang baik dan berkarakter diluar penguasaan teknis, misalnya:
1. melatih sense of interest & memperkaya berbagai disiplin ilmu pengetahuan
2. mempunyai prinsip sehinga mampu berkarya diluar mainstream
3. mempunyai idealisme untuk tetap bisa membedakan bagian mana yang penting dan tidak
Esensi fotografi merupakan kombinasi dari kerja kamera, cahaya dan kemampuan fotografernya.
Kamera tentu saja tidak boleh dipandang sebagai benda atau alat saja, lebih dari dari itu kamera dapat menjadi "senjata" sang fotografer melalui hasil-hasil karyanya. Dikarenakan fotografi merupakan bagian resepresentasi dari kenyataan atau peristiwa yang terekam, fotografi mempunyai peranan cukup besar dalam budaya visual. Fotografi dapat dan mampu mencitrakan opini yang dibangun dibalik pesan fotografisnya.
Banyak peristiwa dibelahan dunia diketahui khalayak dari hasil kerja fotografer, baik tentang keberhasilan, kegagalan, keputusasaan, kebahagiaan, kemenangan, kekakalahan, kemiskinan, kelaparan, bencana dan berbagai peristiwa diatas bumi ini.Kita bisa tahu bagaimana peran media sangat bisa mengendalikan opini dunia, seperti Amerika melalui CNN-nya. Bagaimana peran media begitu besar sehingga "perang media" dapat menjadi perang yang sangat berbahaya, karena dapat membawa opini khalayak banyak. Bagaimana citizen jurnalism berkembang untuk mengimbangi peran media yang terkadang cenderung dikendalikan oleh peran dan kepentingan pemiliknya yang tersangkut kasus-kasus sosial dan negara.
Karena itu ketiga hal diatas (1,2,3 red.) menjadi penting untuk dipelajari sebagai bekal menjadi fotografer yang baik dan berkualitas. Kenapa berkualitas? Kualitas fotografer sebenarnya bukanlah ditentukan oleh bagus tidaknya imaji yang dibuat secara teknis, tetapi lebih dari itu. Karakter karya fotografi-lah yang menentukan apakah karya-karya seseorang itu layak diapresiasi atau tidak.
Dalam dunia fashion misalnya, bagaimana fotografer mempunyai kontribusi besar dalam melahirkan bintang-bintang majalah dan ikon kecantikan. Melalui ide dan gagasan fotografisnya fotografer dapat membangun citra seorang bintang, dan juga melalui kehebatannya fotografer sekaligus bisa menjatuhkan seorang bintang lainnya. Fotografer juga turut melahirkan trend baru dalam dunia fashion.
Selanjutnya apa yang ingin anda lakukan dengan media fotografi dan kamera yang anda miliki?
No comments:
Post a Comment